Pemberdayaan UMKM oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pelalawan
DOI:
https://doi.org/10.58684/jarvic.v3i3.153Keywords:
Empowerment, HR, MSMEsAbstract
Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) have a crucial role in the economic dynamics of a region. MSMEs are not only a source of job creation, but also have great potential to encourage inclusive economic growth. Empowering MSMEs is a strategic key to optimizing the contribution of MSMEs to the economy. This involves various efforts, such as education and training to improve the skills of MSME entrepreneurs, easier access to financial resources, and support in marketing and product promotion. There are obstacles in empowering MSMEs in Pelalawan Regency, namely that the Human Resources (HR) owned by the department are inadequate, so they are less effective in empowering MSMEs in Pelalawan Regency. Lack of government budget to empower MSMEs. The aim of this research is to find out how the Department of Cooperatives, SMEs, Industry and Trade attempts to empower MSMEs in Pelalawan Regency. The theory used is the Stages of Empowerment by Ambar firm. S. (2013:162). The research method uses qualitative methods with a descriptive approach. The results of this research are the Department of Cooperatives, SMEs, Industry and Trade, Kab. Pelalawan has made efforts in several aspects, community empowerment, but it is still not optimal. The research recommendation is that it is hoped that empowerment parties will be more active and more innovative in the future to maintain this empowerment achievement.
References
Abu Huraerah. (2008). Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat: Modal dan strategi pembangunan berbasis kerakyatan. Bandung: Humaniora.
Adi, F. (2014). Pengantar kesejahteraan sosial. Bandung: Rafika Aditama.
Adi, R. (2010). Metodologi penelitian sosial dan hukum. Jakarta: Granit.
Ambar, T. S. (2004). Kemitraan dan model-model pemberdayaan. Yogyakarta: Gava Media.
Anwas, O. M. (2013). Pemberdayaan masyarakat di era global. Bandung: Alfabeta.
Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian: Suatu praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Balqis, F. (2021). Strategi pemberdayaan masyarakat melalui usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) oleh Dinas Koperasi UKM Kota Pekanbaru. Jom Fisip, 6.
Fernando, F. (2023). Pemberdayaan pelaku usaha mikro oleh Dinas Koperasi dan UMKM di Kota Pekanbaru. JRP, 1(3).
Gunawan, I. (2013). Metode penelitian kualitatif: Teori dan praktik. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Ichsan, M. (2022). Peran pemerintah dalam pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah pada masa pandemi COVID-19 (Studi di Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung). Retrieved from http://digilib.unila.ac.id/65561/
Irfan, M. (2022). Pemberdayaan ekonomi pelaku usaha UMKM melalui bantuan modal Bank Syariah Indonesia KC Parepare. Retrieved from http://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/3365/
Mardikanto, T., & Soebiato, P. (2013). Pemberdayaan masyarakat dalam perspektif kebijakan publik. Bandung: Alfabeta.
Matthews, B., & Huberman, M. (1992). Analisis data kualitatif: Buku sumber tentang metode-metode baru. Jakarta: UP.
Noor, M. K. (2023). Strategi pemberdayaan masyarakat pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Depok. Retrieved from http://repository.unas.ac.id/8343/
Poerwono. (2013). Manajemen sumber daya manusia untuk perusahaan, Edisi ketiga. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. (2013). Metode penelitian kualitatif: Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta CV.
Sugiyono. (2018). Metode penelitian kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharto, E. (2014). Membangun masyarakat, memberdayakan rakyat: Kajian strategis pembangunan kesejahteraan sosial dan pekerjaan sosial. Bandung: PT Refika Aditama.
Sulistiyani, A. T. (2004). Kemitraan dan modul-modul pemberdayaan. Yogyakarta: Gava Media.
Sumiyati, & Suryadi, E. (2017). Model penyaluran dana (financing) dalam optimalisasi pengembangan UMKM di Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Manajemen Motivasi, 13(2), 868–881.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan 8 Kabupaten/Kota di Provinsi Riau.